Yang pernah Ada

                Ku kenang samudra hati yang merengkuhku
                        pada gelombang-gelombang ombak
                         yang menghanyutkan cinta rindu
                     hanya untuk menuliskan satu namamu

                               Ratusan tahun yang lalu

                                disepanjang pesisir ini

                 ada senyum dan cinta yang kau bawa pergi

                 Bola mataku masih terpampang wajahmu..

                       bersama senyuman dan bayangan

                    dalam pantai indah penuh kenangan

Jahanam...Kau Sayangku

Hancurkanlah duniaku…wahai kekasih hatiku

tebaslah dengan pedang cintamu ….agar jiwaku kan bernyanyi riang
Sudutkanlah diriku dilembah yang terdalam dan kelam….
ludahi sekujur tubuhku yang tak pernah mengenal etika…
Tuangkan secawan anggur dan menarilah diatas tubuh hina ini 
Singkirkan pujian dan sanjungan sanjunganku dahulu yang bau..untukmu..
Masih adakah yang lain..yang lebih pantas untukku….
aku masih mau…Sungguh….

Terakhir kali ingin ku katakan "Terima kasih...Jahanam Kau  sayangku"

Terlanjur Cinta

Masa yang terindah
Kini semua telah berakhir
Karena Kau berubah
Tak seperti dulu lagi..

Ijinkan Aku Jadi Orang Kedua

Telah ku rasakan bagian dari perhatiannya
Dia yang telah menarikku dengan seluruh pesonanya
Dan dia yang telah membawaku jatuh kedalam pelukannya
Akan tetapi kenapa aku menikmatinya
Perhatiannya, sayangnya bahkan kerinduannya
Sepertinya jiwaku sudah merasa nyaman
Aku sadar dan memang menikmati hal ini terjadi
Menikmati semua warna dalam dekapannya
Aku terlanjur dibuat tak berdaya olehnya
Biarkan aku terperosok jauh kedalam pelukannya
Yang aku tahu tak ingin ku lepaskan semua tentang dirinya

Goresan Jiwa

Goresanku nyanyian sepi jiwaku
Goresanku adalah pantulan suara hatiku
Bersenandung melalui rangkai waktu kata berliku
Tersirat nyata layaknya sebuah kehidupan
Tanpa menyapa kuhadirkan sejuta tanya
Siapa aku dan dimana keberadaanku
Mana wajah asliku
Berjalan menyusuri banyaknya duri kehidupan
Terseok lelah kadang diam membisu
Berdiri lagi dan berjalan menjemput sebuah harapan
Hati tak sirna mencari abadinya cinta